Saat kumenatap langit yang mendung pekat, yang ntah kapan terang
kembali.
Terus berfikir sampai kapan ini berakhir, berakhir dengan senyuman
kecil.
Inginku pergi ke suatu tempat hanya ada aku dan impianku, merasa
sedikit nyaman saat semua sunyi ketika kusendiri dengan ke putus asa-an.
Sering kumengalami dimana hati ini merasa sudah cukup untuk
disakiti, cukup untuk di bodohi.
Sampai Lelah kumerasakan kegagalan dalam menjalani hubungan, sudah
habis rasanya untuk mencintai seseorang.
Hari demi hari berada dalam kondisi kegalauan membuatku semakin
takut kembali mengenal cinta, takut menjalani hubungan yang suatu saat mungkin
akan menjadi cerita lama.
Namun aku tidak bisa merasakan katakutan ini secara terus menerus,
iyah aku harus bangkit.
Hari ini kupaksa mata untuk menatap keluar dari tempat kesunyian,
yahh hari ini saatnya aku bangkit setelah sekian lama menanti seseorang yang
pasti.
Namun saat mata ini mulai terbuka memandang kembali seramnya
langit yang dulu mendung pekat…
Aneh kurasakan, mengapa langit berbeda saat ini? apakah sebelumnya
aku hanya bermimpi memandang langit mendung atau angin yang mengusir awan.
Mata ini seolah menatap hati dengan tajam, dan andai mata mampu
berbicara kepada hati bahwa aku memang harus berani mencoba dan ini pilihan
yang tepat aku bangkit.
Semakin lama kutatap langit itu sungguh indah, membuatku ingin
habiskan hari demi merasakan rasa yang telah lama tidak kurasakan.
Detik demi detik menit demi menit hati ini mulai menyadari bahwa
langit yang sebelumnya mendung sudah terbuka keindahanya setelah sekian lama
tertutupi awan mendung.
Sama halnya dengan hati ini, mulai terbuka kembali seperti langit
ini..
Masih dalam perasaan aneh mengapa hati ini ternyata mudah
melupakan segala kegaduhan kemarin.
Saat kumasih menatap langit yang indah, akupun sejenak menarik
mata berhenti menatap langit.
Dan ternyata ..
seseorang hadir berdiri tepat di depan mataku..
Mata yang sedikit lelah namun masih kupandangi sosok samar yang
berdiri di depanku ini.
siapakah kamu? mengapa kamu terus berdiri disana? sebelumnya aku
tidak melihat nampakmu disini.
apakah kamu sudah lama disana, dan menatapku seperti itu?
mengapa kau hanya terdiam disana tanpa berani mendekatiku?
padahal jika boleh jujur aku sudah menanti seseorang yang baik
mendekatiku.
mendekatiku tanpa berniat menyakiti, mempunyai harapan yang sama
sepertiku.
dan aku harap kamulah seseorang itu.
semakin lama aku melihatmu, semakin jelas rupamu.
dan semakin lama kupandangi akhirnya kita saling memandang satu
sama lain.
lamanya waktu kita saling memandang, tanpa sadar kau menatapku
dengan tajam tepat di depan mata.
seolah terheran-heran menatapku seperti itu, apa yang kau pikirkan
setelah melihatku?
apakah aku terlihat baik dihadapanmu? mengapa kamu berani
mendekatiku walau sebelumnya sudah beberapa kali dari mereka yang ku jauhkan?
jika memang kamu berniat mendekati diriku tanpa ingin menyakiti,
dan kamu bukan seseorang yang seperti mereka.
menyakitiku lalu pergi begitu saja, memberikan janji-janji yang
tak pernah terbuktikan, mengatakan cinta namun tidak mengerti arti kesetiaan.
sekali lagi jika memang kamu benar mencintaiku, tanpa membuat luka
dihati seperti meraka.
mendekatlah kemari, katakan apa yang ingin kamu katakan padaku
sebelum semuanya berubah.
Kau hadir disaat waktu yang tepat, saat aku termenung dalam
kacaunya keadaan hati.
Setelah sekian lama kumenanti seseorang yang mampu membuktikan
bahwa disetiap harapan pasti kurasakan, terkadang akupun berharap yang mungkin
tak pasti akan tercapai.
Mungkin dari sekian banyak dari mereka seperti aku pasti merasakan
bagaiman rasanya tersakiti, kemudian kembali terlalu memaksa mencapai harapan
lalu pupus.
Seringkali menemukan yang salah, yang memang tak mampu membuktikan
harapan yang lama kunanti.
Sebuah harapan luar biasa dariku sekarang kepadamu, aku yakinkan
kembali seperti dulu namun dengan pejuang harapan yang berbeda.
Kamu adalah seorang yang hadir di saat yang sangat tepat, saat aku
membutuhkan dorongan untuk kembali bersemangat dalam berhubungan.
Aku paham, aku sering merasakan seperti ini sejak dulu tapi
akhirnya keadaan menutup segala harap.
rasa khawatir memang masih sedikit mengganjal dari pikiranku,
mungkin itu wajar karena baru saja bangkit dari kesedihan.
aku ingin seseorang yang mampu membuatku melupakan keburukan akan
cinta, mampu membuatku lebih baik dari sebelumnya, memberikan arti ketulusan
yang sesungguhnya, kemudian hal yang lebih penting dari semuanya aku ingin
seseorang yang mampu mengusap bersih air mata disetiap saat aku sedih.
tapi aku tetap meyakinkan diri kembali bahwa sekarang aku dan
seseorang yang baru yaitu kamu, akan mampu bahagia bersama seutuhnya.
aku berjanji akan melupakan ketakutanku dulu mengenali seseorang
yang baru, aku berjanji merubah sifat dan sikapku, aku akan jauh lebih memahami
bagaimana mencintai dan menyayangi seseorang dengan tulus, dan aku berjanji..
akan manjaga hubunganku bersamamu jika suatu saat kita bersama.
aku memang belum mengenalmu, tapi aku yakin kita bisa saling
mengerti baik kekurangan maupun kelebihan kita masing-masing.
tak terasa sudah semakin jauh kita saling pandang, dan kita saling
mendekat sampai hampir bisa berpegang tangan.
akhirnya harapan yang kutunggu mulai nampak, kamupun melontarkan
kata namun sedikit kepadaku.
itu membuat perasaanku ntah bagaimana menjelaskanya, senang sudah
pasti itu.
disinilah aku mulai benar-benar memiliki rasa lebih kepadamu, aku
muali jatuh cinta..
inilah aku, mudah mencintai seseorang mulai dari melihat bercanda
beringkah konyol lalu kasamaran.
mungkin itu penyebab aku rawan tersakiti akibat terlalu mudah
mempercayai seseorang.
tapi itu tidak berlaku sekarang, karena aku sudah berhati-hati
dalam bertindak kepada seseorang yang baru.
akibat terlalu sering tersakiti sekarang aku lebih dewasa dan
mampu mengatasi setiap masalah yang datang dalam hubungan.
waktu kita saling memandang kemudian bercakap lalu bercanda tak
terasa langit indah akan berganti petang malam, ini sudah waktunya kita berjauh
sejanak.
asyik memang disaat kita berdua dengan seseorang yang memang kita
cinta, mulai dari kekonyolan yang kita lakukan bersamanya.
kemudian hari demi hari kita tetap ditempat yang sama dimana aku
memandang langit yang dulu mendung pekat.
seiring berjalanya waktu kita saling bercerita tentang diri kita
masing-masing, mulai dari perkenalan mungkin membuatku bahkan mungkin kamu
sudah mempunyai niat baik dalam hubungan.
kata demi kata, kalimat demi kalimat , hari demi hari dari sekian
lama kita saling bersama membuatku bertekad kuat ingin selalu bersamamu.
namun harapanku menunggu kata cinta darimu belum juga kudengar,
mungkin apakah ini hanya hubungan biasa seperti sebelumnya?
aku takut memikirkanya jika itu memang terjadi..
sekian lama asyik berdua sembari menatap langit indah, tak terasa
kesekian kalinya waktu hampir menutup langit indah ini gelap gulita.
saatnya kita berjauh sejenak lagi, hari esok kita akan memandang
dilangit yang sama kembali.
namun...
disaatku ingin mengucap hari sudah mulai petang, kaupun berkata....
" hey.. sudah lama kita saling mengenal.
sudah lama aku menanti seseorang sepertimu, kesekian kalinya aku
sering menemukan orang yang salah untuk diriku.
sekarang akan aku jalani hubungan yang baru bersama seseorang yang
sangat baik."
akupun menjawab...
"mengapa kamu berkata seperti itu? apakah benar aku sangat
baik dimatamu? coba jelaskan.."
diapun menjawab dengan penjelasan yang tegas
"taukah kamu, sudah lama aku menanti dirimu.
menantimu disaat waktu yang tepat, disaat langit mendung pekat
mulai terlihat biru keindahanya.
sadarkah kamu, akulah sang angin yang berjuang mengusir awan gelap
yang menutupi cantiknya langit ini. sekian lama aku memperhatikanmu namun aku
memahami kamu masih seperti langit ini yang dulu.
namun disaat langit mulai letih kecantikanya tertutupi oleh awan,
ketika air mata hampir membasahi tanah aku datang mendekatimu, aku datang
kepadamu setelah sekian lama mendambakanmu, akulah sang angin yang mampu
mengusap bersih kesedihanmu.
biar aku berhadapan dengan badai menutupi langit, biar aku melawan
awan gelap yang biasa membuat langit sedih.
yang terpenting aku akan melindungimu, aku akan menjagamu pagi
siang dan malam.
aku akan melindungimu selalu..
pengorbananku sekarang dan nanti adalah wujud dari rasa cintaku
kepadamu, pembuktian rasa sayangku kepadamu.
aku memang tak terlihat, tapi pengorbananku sangat jelas kamu rasakan.
hey langit, maukah kamu untuk ijinkan aku mengelilingimu sepanjang
waktu?"
menunggu jawaban dariku?
jelas aku tidak mampu menjawabnya, hanya senyuman dan air mata
bahagia yang ku usap.
namun ku berkata dengan sedikit gemetar..
"terimakasih telah membuatku kembali biru indah, kau angin
yang selama ini inginku rasakan kesejukanya.
terbanglah bersamaku jika kau memang ingin menjagaku setiap saat,
aku menerimamu dengan tulus."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di tulis oleh : JOMBLO LUMUTAN
0 comments:
Post a Comment